Kamis, 22 Desember 2011

Keistimewaan Madu dalam Menyembuhkan Penyakit


1. Keistimewaan Madu dalam Menyembuhkan Penyakit

Setelah dilakukan penelitian terhadap kandungan kimia yang terdapat pada madu dan berbagai macam manfaatnya, bisa dijelaskan secara ringkas keistimewaan pengobatanmenggunakan madu dari penyakit- penyakit yang menimpa tubuh manusia. Berikut ini penjelasannya.

a. Menyembuhkan Penyakit Anemia (Kurang Darah)
Madu mengandung zat-zal kimia yangsangat bermanfaat untuk menambah jumlah hemoglobin pada sel darah merah. Hal ini telah dibuktikan berdasarkan penelitian ilmiah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa madu adalah obat yang sangat bermanfaat bagi penderita anemia.

b. Menyembuhkan Pengakit InfeksiSaluran Pernafasan
Cara penyembuhan penyakit infeksisaluran pernapasan dengan madu adalahcukup dengan menghirup larutan madu 10%(dicampur air panas) selama lima menit. Hasil penelitian ilmiah telah menetapkan bahwa persentase keberhasilan pengobatan dengan cara ini adalah 90%. Hal ini karena madu mengandung zat yang mudah menguap dan sangat bermanfaat untuk pengobatan.Demikian juga dengan persentase keberhasilan untuk menyembuhkan penyakitinfluenza.

c. Menyernbuhksn Penyakit Paru-paru (TBC)
Kita mungkin telah membaca sejarah ilmu kedokteran bahwa dahulu, Ibnu Sina telah menggunakan madu untuk pengobatanpertolongan pertama dalam mengobatipenyakit paru-paru (TBC). Begitu pun parailmuwan barat, di antaranya adalah dokter-dokter yang mengajar di Universitas Kuyaif di Ukraina. Pada tahun80-an mereka meyakini bahwa madu adalah obat mujarab untukmenyembuhkan penyakit paru-paru (TBC), radang tenggorokan, serta radang jaringan paru-paru. Pengobatan dengan menggunakan madu sungguh telah menampakkan hasil yang sangat menakjubkan, khususnya untuk menyembuhkan penyakit paru-paru (TBC) pada pertolongan pertama. Bagaimana madu itu bisa menyembuhkan penyakit? Di sisi lain, para ilmuwan belum berhasil mengetahui kandungan zat dalam madu yang bisa membunuh mikroba TBC.

d. Madu Bermanfaat untuk Otot Jantung
Madu bermanfaat bagi otot jantung dalam hal keterbatasannya saat bekerja. Untukjantung lemah, madu yang kaya akan zat gula, garam mineral, enzim, dan vitamin mampumembuat otot jantung menjadi kuat. Jadi, tidaklah salah jika madu diibaratkan sebuahapotek yang lengkap dengan obat-obatan untuk mengobati berbagai macam penyakit.

e. Menyembuhkan Gangguan Urat Syaraf
Penyakit susah tidur, pusing, dan ketegangan urat syaraf dapat diatasi denganmengonsumsi madu. Oleh karena itu, banyak orang yang merasakan kesehatannya kembali pulih setelah meminum madu.

f. Menyernbuhkan Penyakit Lambung
Madu merupakan zat yang mampu melakukan reaksi alkali. Reaksi ini bisa menetralisasi asam dengan cara membentuk garam. Dengan demikian, madu merupakan obat utama yang mampu menetralkan asam lambung dan penyakit yang ditimbulkannya, seperti infeksi lambung dan usus dua belas jari. Waktu yang paling tepat untuk mengonsumsi madu adalah saat lambung kosong dari makanan. Berdasarkan penelitian ilmiah, madu menyebabkan berkurangnya zat asam dan hilangnya nanah infeksi setelah pengobatan dengan cara diminum dalam beberapa minggu sejak masa pengobatan.

g. Menyembuhkan Pengakit Hati
Hati merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Hal ini karena seluruh proses metabolisme dan reaksi metabolis terjadi di dalamnya. Tidak diketahui secara pasti zat penyembuh hati pada madu. Akan tetapi, madu meminimalkan tingkat keracunan bagian dalam tubuh yang dihasilkan hati. Yang pasti, di dalam madu terdapat bahan-bahan obat sebagian penyakit hati, seperti hati yang berminyak. Madu juga membantu perbaikan kondisi fungsi hati saat menghadapi virus radang hati.

h. Menyetnbuhkan Penyakit Diare Ktritis dan Disentri
Pada uraian sebelumnya, kita sudah membahas tentang adanya zat-zat pembunuhmikroba pada madu. Kita juga telah menyebutkan hadits Rasulullah saw. Yang mulia yang menunjukkan hal itu. Jadi, jelas bahwa madu adalah obat terbaik untuk penyakit-penyakit ini dan penyakit lainnya, seperti penyakit usus dan usus besar.

i. Menyembuhkan Penyakit Diabetes
Meskipun mengandung banyak zat gula,madu berkhasiat mengobati gejala penyakit gula dan komplikasinya.

Sesungguhnya, mengonsumsi zat-zat kimia selain gula berguna untuk membersihkan makanan dan minuman bagi para pasien diabetes, seperti zat sokrol yang rasanya enak. Akan tetapi, zat tersebut memiliki efek samping bagi tubuh. Oleh sebab itu, banyak para ilmuwan berusaha meneliti zat lain selain sokrol dan gula putih (gula tebu).

Banyak para ilmuwan menyebutkan bahwa para pasien diabetes jika mengonsumsi madu akan mengalami perubahan di dalam hati menjadi gula hewan/gula otot (glikogen). Setelah itu, biasanya tubuh akan mendapatkan manfaat secara alami. Terdapat perbedaan besar antara gula hewan/gula otot dengan gula anggur (glukosa). Disebutkan bahwa gula buah (sukrosa) membentuk sebagian besar madu (45%).

Pada tahun 1953, para ilmuwan Jerman: Karneim dan kawan-kawannya menyatakanbahwa 50% gula buah (sukrosa) di dalam tubuh akan berubah menjadi zat glikogen yang bermanfaat bagi pasien diabetes. Kenyataan ini sampai kepada para ilmuwan Eropa, seperti Hatsnison, Amoes, dan Toebys. Mereka menyebutkan bahwa madu obat adalah bahan pembersih makanan dan minuman terbaik. Pemberian madu kepada pasien diabetes sebanyak 20 gram saat berbuka puasa, 20 gram setelah waktu zhuhur, tanpa perubahan apa pun pada pengobatan harian mereka, tidak akan meningkatkan kadar gula darah. Madu yang digunakan harus alami, bukan sebaliknya.

Madu terbaik bagi penderita diabetes adalah madu musim panas karena lebah pada saat itu mengonsumsi manisan bunga tanpa gula putih. Adapun lebah musim dingin,mengonsumsi gula putih karena minimnya bunga pada musim dingin. Dua tokoh ilmuwan,Strews dan Ruzenfeld, menyatakan bahwa gula yang berbeda akan menghasilkan hasil yang beragam. Mengonsumsi gula buah yang sesuai dengan tubuh pasien, lebih baikdibandingkan gula anggur (glukosa) dan gula putih (gula tebu). Hal itu disebutkan pada buku Traete Biologie de L'adeille di tahun 1968.

Pada tahun 1971, di Negara Kakuta, wilayah Wisconsin, Amerika, tersebar kisah insinyur Amerika penderita diabetes. Setiap pengobatannya selalu mengalami kegagalan karena komplikasi penyakit. Para tetangga menasihatinya untuk mengonsumsi madu sebagai zat pembersih makanan dan minumannya. Dia disarankan untuk menghindari gula putih. Dia menyerahkan urusannya kepada para dokter. Akan tetapi, mereka menolaknya dan mengatakan bahwa madu akan menambah buruk keadaannya. Meskipun dicegah, dia tetap mengonsumsi madu sebagai bagian dari makanan dan minumannya. Dia mengatakan bahwa setelah mengonsumsi madu sebagai bahan pembersih makanan dan minumannya disertai penjagaan (controling), kadar gula di dalam darahnya menurun drastis dan keadaannya juga semakin membaik.

Ketika hal itu dipublikasikan, dua orang berkebangsaan Amerika (suami istri) yangmenderita diabetes beralih mengonsumsi banyak madu dan buah. Pada akhirnya, sepasang suami-istri tersebut sembuh dari penyakit diabetes. Dengan demikian, jelaslahbahwa mengonsumsi madu dan banyak buah sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.

Dengan judul Rihlatun Ilallahi wa Rasulihi (Rihlah menuju Allah Swt. Dan Rasul-Nya) pada majalah Hadharatul Islam (Peradaban Islam), jilid lima, edisi tiga, Dr. Musthafa Siba'i menyebutkan pengalaman pribadinya ketika sembuh dari penyakit diabetes dengan menggunakan madu. Tidak hanya itu, dia menjaga makanan dengan memakan buah segar. Nyatalah sudah kebenaran hadits Rasulullah saw. yang mulia berikut ini.

"Hendaklah kalian menggunakan dua penyembuh ini, AI Qur'an dan madu."

Berikut ini firman Allah Swt.

'... di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia....' (QS An Nahl, 16: 69)

Beliau mengatakan bahwa setelah lima bulan sejak mulai menggunakan aturan ini dalam pengobatan, kadar gula pada saluran kantong kemih menghilang dengan sempurna. Kadar gula darahnya berkurang drastis hingga mendekati batas alami.

Tokoh pertama yang menyatakan manfaat madu adalah Defedoerf dari Rusia pada tahun1915 M. Dia menyebutkan bahwa gula madu lebih utama dibandingkan dengan gulalainnya sebagai makanan para penderita diabetes. Gula madu mencegah zat asam padadarah. Para ilmuwan Rusia menemukan zat pada madu yang melakukan aktivitas insulindan bekerja menyembuhkan kadar gula.

Seorang ilmuwan Universitas Otawa, Kanada, menetapkan bahwa zat ini merupakan salah satu zat alkohol yang terdapat di dalam madu. Akan tetapi, mereka tidak mengenalnya lebih jauh. Di dalam madu, tersusun zat yang memotivasi aktivitas sel penghasil insulin. Insulin sendiri, secara alami dihasilkan di pankreas.

j. Mernperbaiki Aktivitas Penyakit Ginjal
Madu mengandung gula fruktosa, minyakuap, dan zat-zat organik yang banyak.Semuanya bekerja menyembuhkan ginjaldari sebagian gangguan aktivitas yang dihadapinya. Zat-zal ini sama sekali belumditemukan di dalam madu. Akan tetapi,pengamatan medis menetapkan adanya perubahan yang dirasakan saat berkurangnya aktivitas secara total dan keadaan membaik yang luar biasa saat radang mikroba terhadap kantong kemih dan saluran kantong kemih'

k. Mengandung Zat Antikanker
Para ilmuwan mengamati bahwa Penyakit kanker jarang terjadi pada peternak lebah. Mereka belum menemukan zat-zatpenyebab hal itu sehingga berkembanglah teori-teori yang menafsirkannya berikut ini.

·         Teori pertama mengatakan bahwa racun lebah merupakan penyebab resistensi (penghambatan) penyakit kanker bagi para peternak lebah. Hal ini didasaripada seringnya peternak disengat lebah.
·         Teori kedua mengatakan bahwa sesungguhnya para peternak lebah mengonsumsimadu yang mengandung kadar royal jelly yang tinggi.
·         Teori lainnya mengatakan bahwa penyebabnya adalah konsumsi madu yang kaya akan serbuk sari. Pendapat ini dikuatkan dengan hasil penemuan zat-zal kimia yang dihasilkan oleh lebah di atas biji-bijian serbuk sari. Madu mencegah berpencarnya sel-sel onkogen (calon kanker) di dalam tubuh si peternak. Akan tetapi, semua teori ini belum dipastikan kebenarannya.
l. Mengandung Obat Gangguan Kehamilan
Pada awal masa kehamilan, ibu hamil menghadapi rasa mual, muntah, dan berbagaigangguan pada darah. Para dokter belum menemukan obat penyembuh keadaan ini. Penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa ibu hamil jika mengonsumsi madu, kondisi kesehatannya akan dapat membaik. Hal ini merupakan keberanian para doktermenggunakan madu pada pengobatan. Hal itu dilakukan melalui injeksi pada urat nadidengan konsentrasi 40%". Banyak para dokter menyarankan penggunaan madu ini sebagai makanan harian ibu hamil.

m. Menyembuhkan Penyakit Kerapuhan
Pada madu terdapat zat antibiotik pembunuh mikroba penyebab kerapuhan padamanusia. Di dalam darah, mikroba ini biasa menyebabkan penyakit kekurangan kalsium.Oleh karena itu, madu bertugas membunuh mikroba yang di dalamnya terdapat zat-zatpenurun kadar kalsium. Jelaslah bahwa madu sesungguhnya merupakan zat penguattubuh yang paling utama bagi manusia serta zat perlindungan utama dari kerapuhan.

n. Mengandung Zat yang Memperlambat Penuaan
Zatyang ada di dalam madu di antaranya memiliki khasiat dalam meminimalkan tingkat racun internal di dalam tubuh. Hal ini berpengaruh pada proses penuaan. Royal jelly sudah terbukti mampu memperlambat penuaan pada ratu lebah. Begitu juga pada manusia walaupun penelitian ke arah itu belum dilakukan.

o. Menyembuhkan Penyakit Mata dan Kulit
Dahulu, para dokter menggunakan madu untuk mengobati trachoma (penyakit mata) bernanah. Seiring dengan perjalanan waktu, madu tidak kehilangan fungsinya untuk mengobati penyakit mata. Para dokter mata di Aodesa dan Ukrania merupakan para tokoh motivator yang paling terkenal untuk mengobati penyakit mata dengan madu. Mereka menetapkan bahwa madu memiliki pengaruh medis yang baik untuk setiap penyakit radang kornea. Di sini, madubekerja sebagai tetesan pada mata. Penetesan mata dengan madu menyebabkan cepatnya penyembuhan pada banyak keadaan. Hal ini membuka pintu bagi para dokter untuk meneliti madu sebagai obat penting untuk seluruh penyakit mata.

Madu juga berpengaruh baik terhadap radang kulit. Kita telah membicarakan hal itu sebelumnya. Madu merupakan obat yang banyak menyembuhkan penyakit, sebagaimanayang ditemukan oleh para ilmuwan, sesuai dengan firman Allah Swt. Tentang madu berikut ini.

*... di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia...." (QS An Nahl, 16: 69)

7 Manfaat Madu untuk Kesehatan


Selama ribuan tahun madu digunakan dalam berbagai pengobatan. Al Quran dari sejak 1.400 tahun lalu menyatakan:
“Dan Tuhanmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia (peternakan lebah). Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. [QS. An-Nahl: 68-69]
Sebelum antibiotik ditemukan di tahun 1930-an, madu masih digunakan dalam perawatan berbagai penyakit. Dengan beralihnya manusia ke pengobatan modern, madu kian tersisih perannya. Belakangan ini ketika banyak bakteri menjadi resisten terhadap obat-obatan, banyak orang “kembali ke alam” dengan memanfaatkan madu dalam pengobatan.
Apa saja khasiat madu? Berikut adalah 7 manfaat madu bagi kesehatan:

1. Obat luka dan borok.

Madu selama berabad-abad telah digunakan untuk perawatan luka dan borok. Madu berisi glukosa dan enzim yang disebut oksidase glukosa. Pada kondisi yang tepat, oksidase glukosa dapat memecah glukosa madu menjadi hidrogen peroksida, zat yang bersifat antiseptik kuat. Madu dalam kemasan tidak dapat melakukan reaksi ini. Untuk menjadi aktif dan mengurai glukosa madu, oksidase glukosa memerlukan lingkungan dengan pH 5,5-8,0 dan natrium. PH madu murni yang berkisar antara 3,2 dan 4,5 terlalu rendah untuk mengaktifkan enzim. Kulit dan cairan tubuh (misalnya darah) memiliki pH relatif tinggi dan mengandung natrium sehingga memberikan kondisi yang tepat untuk pembentukan hidrogen peroksida.

2. Merangsang pertumbuhan jaringan

Propolis, enzim, dan serbuk sari, vitamin dan mineral dalam madu dapat merangsang pertumbuhan jaringan baru. Bila digunakan pada luka bakar, madu akan mempercepat penyembuhan dan mengurangi jumlah jaringan parut.

3. Menghaluskan kulit

Asam glukonat dan asam organik ringan lainnya yang terdapat dalam madu dapat melonggarkan ikatan sel-sel kulit mati sehingga mempercepat regenerasi, mengurangi keriput dan garis penuaan, menyeimbangkan minyak, dan meningkatkan elastisitas kulit. Madu juga mengandung gula dan asam amino yang membantu mempertahankan kelembaban kulit.
Nilai Gizi Madu per 100 g
Energi304 kcal
Karbohidrat82.4 g
Gula82.12 g
Serat0.2 g
Lemak0 g
Protein0.3 g
Air17.10 g
Riboflavin (Vit. B2)0.038 mg (3%)
Niacin (Vit. B3)0.121 mg (1%)
Asam Pantotenat (Vit. B5)0.068 mg (1%)
Vitamin B60.024 mg (2%)
Folat (Vit. B9)2 mg (1%)
Vitamin C0.5 mg (1%)
Kalsium6 mg (1%)
Besi0.42 mg (3%)
Magnesium2 mg (1%)
Fosfor4 mg (1%)
Potasium52 mg (1%)
Sodium4 mg (0%)
Zinc0.22 mg (2%)
Sumber: USDA Nutrient database

5. Antioksidan kuat

Madu memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi sehingga menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Bahkan, antioksidan yang disebut “pinocembrin” hanya ditemukan dalam madu. Hal ini membuat tubuh Anda lebih sehat, terhindar dari penyakit dan terlihat lebih awet muda.

6. Menurunkan glukosa dan kolesterol darah

Meskipun lebih manis dari gula, madu memiliki indeks glikemik rendah karena diserap ke dalam aliran darah secara bertahap. Anda yang memiliki diabetes harus mengurangi makanan berindeks glisemik tinggi karena akan mendorong lonjakan glukosa darah.
Madu adalah alternatif pemanis yang paling aman dibandingkan gula atau gula sintetis. Beberapa penelitian bahkan menduga madu dapat menurunkan glukosa darah. Mineral dan vitamin alami dalam madu juga membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol buruk) dalam tubuh.

7. Meringankan penyakit pernafasan

Madu sangat efektif untuk penyakit pernapasan. Sebuah studi di Bulgaria pada hampir 18.000 pasien menemukan bahwa madu membantu mengatasi bronkitis kronis, bronkitis asma, rinitis kronis, alergi dan sinusitis. Madu adalah obat yang efektif untuk pilek, flu, dan infeksi pernapasan.
Selain ketujuh manfaat di atas, madu secara keseluruhan sangat baik untuk Anda karena mengandung banyak sekali vitamin dan mineral (lihat tabel). Madu berwarna gelap mengandung jumlah nutrisi yang lebih tinggi daripada yang berwarna lebih terang. Sebaliknya, gula pasir tidak memiliki nutrisi atau antioksidan sama sekali. Jadi, mengganti gula dengan madu sebagai pemanis memiliki banyak keuntungan.